My Wedding Story

Yes! I'm a married woman now.

29 Februari  2020 adalah hari bersejarah buatku, pasangan dan keluarga besar. Tanggal kabisat yang muncul 4 tahun sekali, jatuh pada hari Sabtu sangat sempurna karena banyak sanak saudara dari luar kota, memberikan mereka waktu istirahat setelah menghadiri pernikahan kami. Segala macam persiapan kami siapkan sendiri dari mulai mencari vendor-vendor pernikahan, meeting, dealing sampai hari H juga semua dilakukan sendiri.

Kami memutuskan untuk membuat private wedding yang mengundang keluarga besar dan teman-teman terdekat saja. Temanya berbeda dengan pernikahan pada umumnya, menu prasmanan dengan menu pinggiran (stall) tersedia di area resepsi, 5 meja bundar besar tersedia untuk para tamu yang memerlukan tempat duduk, pengantin dan orangtua pengantin TIDAK dipajang di atas pelaminan. Yeeessss aku tidak mau dipajang dipelaminan dan menunggu tamu datang dan bersalaman, I took the ball and I play it. Kami memutuskan kami yang akan mingle dengan tamu sepanjang acara, orang tua juga leluasa untuk reuni dengan keluarga besar yang sudah lama tidak bertemu.

Capek? Pastinya. Puas? BANGET.

Pernikahan iti menyatukan dua belah keluarga, tapi buatku ajang untuk reunian keluarga besar juga karena tidak setiap tahun bisa berkumpul bersama, bahkan ketika saudara menikah pun terkadang yang ini datang yang itu tidak datang.
Yang membuatku dan pasangan menjadi sangat puas adalah keluarga yang jarang menghadiri pernikahan karena sibuk ataupun jauh, mereka menyisihkan waktu untuk datang dan mereka bisa bercengkerama dengan nainai dan keluarga inti kami. That's a bliss! Another one, aku belum pernah mengabulkan permintaan Mama jadi saat Mama minta mengundang teman-teman dekatnya, dengan semua pertimbangan dan perhitungan, maka terjadilah sesuai dengan kehendak Mama. She was very happy, I can tell! I'm grateful that I can make my parents proud.

Setelah hari H selesai pun, Papa, Mama, Nainai masih membicarakan betapa bahagianya mereka dapat berkumpul bersama sanak saudara di pernikahanku tanpa merasa letih yang berlebihan. Oh iya, sebagai info aja pernikahan ini dilaksanakan di satu tempat yang kebetulan juga adalah hotel. Jadi kami menginap, pemberkatan dan resepsi di tempat yang sama. 

This story to always remind me to be feeling grateful, this is not my only event, this is my parents, family event. And the day I'm tying the knot with my half. 

Comments

Popular posts from this blog

The Avengers 2012

Green Hotel di Indonesia