Teknologi 2018

"I fear the day that technology will surpass our human interaction. The world will have a generation of idiots" - Albert Einstein

Hari ini, saya berpikir banyak mengenai teknologi yang kita gunakan sehari-hari, lalu saya teringat akan suatu quotes yang pernah saya baca. Quotes ini diucapkan oleh salah seorang jenius pada jamannya, Albert Einstein, manusia yang dikeluarkan dari sekolah karena dianggap tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik, yang pada kenyataannya ia adalah manusia yang diberikan kelebihan oleh alam di bidang Fisika.
Beliau meninggal pada tahun 1955, namun beberapa quotes yang pernah diucapkannya masih terdengar sampai sekarang. Ada beberapa yang mengatakan bahwa Albert Einstein meramalkan apa yang terjadi pada dunia teknologi di masa depan, masa dimana saat ini kita hidup.

Teknologi pada saat ini sangatlah memudahkan kehidupan kita, telepon genggam yang bisa dibawa kemana saja, jam tangan yang bisa memonitor detak jantung dan total langkah kita selama penggunaannya, TV pintar, koper pintar, dan sebutkan berbagai macam teknologi yang sudah ada dipasaran maupun yang baru kita lihat di iklan-iklan.

WOW! itu yang ada dalam pikiran saya. Dahulu kala, ketika saya masih kecil, teknologi yang ada itu sebatas lampu yang menyala dalam kegelapan, TV yang memberikan kesenangan bagi saya yang saat itu suka menonton kartun, dan telepon yang bisa membuat saya mendengar suara dari sanak keluarga yang tinggalnya jauh. Namun kehidupan saat itu sepertinya baik-baik saja, saya merasa bahagia! Sekarang dengan berkembangnya teknologi semakin canggih, saya pun merasa bahagia! Tidak dengan cara memiliki segala macam alat canggih itu dalam kehidupan saya, tapi dengan memanfaatkan kecanggihan alat yang mampu saya beli dan BERGUNA dalam kehidupan sehari-hari saya.

Tepat sekali, saya menggunakan capslock di kata BERGUNA karena itu kata yang penting. Secanggih apapun alat yang ada, semahal apapun alat yang kita beli, kalau tidak BERGUNA sama saja dengan sampah. Karena itu, saya pribadi sangat berhati-hati dalam memilih teknologi yang saya perlukan dalam kehidupan ini, memikirkan kegunaan dari barang tersebut, dampak baik dan buruknya terhadap siklus hidup saya, dan segala macam pertimbangan lainnya.

Cara yang biasa saya gunakan adalah menggunakan daftar, dampak baik dan dampak buruk yang terbersit dalam benak saya apabila saya memiliki alat itu. Nah, mari kita ambil contoh paling dasar, smart phone, alat canggih semilyar umat manusia di bumi. Hampir semua orang memilikinya, bahkan nih ya, anak belom masuk TK aja udah ada yang pegang smart phone dengan lihainya (awesome!).

Apakah ini baik atau buruk, sayapun tidak tahu. Itu akan kembali lagi kepada masing-masing pandangan, tapi karena ini blog saya, maka saya akan berpendapat sesuka saya (mwahahahaha).
Saya tidak setuju bila bocah-bocah itu memegang alat secanggih smart phone, bukan karena saya sirik hape mereka lebih canggih dari saya punya, tapi lebih pada kesiapan emosi dalam penggunaannya. Para bocah itu harusnya kita lepas ke alam bebas, menikmati indahnya bermain dengan alam, guling-guling di empuknya rumput, bermain tanah, lari-larian di taman, gelantungan di pohon, bikin ayunan dari ban bekas, main dengan laba-laba dan ulat bulu,,,, okey, itu terlalu ekstrem untuk ukuran bocah. Tapi intinya adalah biarkan mereka bermain dengan berbagai macam media, tanah, air, udara, jangan hanya dengan gadget, wifi, internet, dunia maya.

Coba kita pikirkan dengan pikiran yang tenang, kita hidup di dunia nyata, dimana semuanya dapat disentuh oleh 5 panca indera kita, hal utama yang perlu kita kenalkan kepada para generasi penerus bangsa adalah melatih panca indera mereka, kemampuan bersosial mereka, ATTITUDE mereka. Saya senang melihat cara mendidik salah seorang tante saya yang tinggal di Amerika, dia mengajarkan anaknya untuk mengeksplorasi segala jenis media, menggambar dengan air, membuat kerajinan tangan, membantu pekerjaan rumah, memasak, menjaga adiknya yang lebih kecil, berbahasa Indonesia, bermain dengan teman sebayanya (benar-benar bermain dan bersosialisasi di dunia nyata), meskipun kadang berantem, namun inilah seninya, mereka harus belajar menghadapi konflik dan menyelesaikannya, kalau salah minta maaf, kalau benar yah kalem aja.

Jadi saudara-saudara terkasih yang masih hidup di bumi bulat yang nyata, mari kita bersama-sama menggunakan teknologi yang canggih ini dengan sewajarnya, kita manfaatkan untuk kemajuan kita bersama. Indahnya teknologi adalah begitu banyak informasi yang bisa kita dapatkan dalam sentuhan jari, namun bersamaan dengan itu juga ada resiko yang terselip disana, HOAX bertebaran dimana-mana. Jadilah pengguna teknologi yang pintar dalam menyaring informasi yang masuk.

Comments

Popular posts from this blog

The Avengers 2012

My Wedding Story

Green Hotel di Indonesia